REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH--Hajar Aswad atau batu hitam merupakan satu
situs suci bahkan sebelum masuknya Islam. Namun, terdapat satu misteri
dibalik kesucian batu hitam yakni pecahnya batu menjadi delapan batu
kecil.
Profesor Umm Al-Qura University, Ahmad Moraei mengatakan tidak ada yang tersisa dari batu hitam kecuali fragmen kecil. Batu hitam saat ini bukanlah batu utuh ketika Nabi Ibrahim membangun kabah. "Kejadian alam dan ulah manusia turut andil dalam pecahnya batu hitam," papar dia seperti dikutip alarabiya.net, Kamis (16/8).
Sejarah mencatat Bani Qarmati menyerang dan merampok Kabah. Mereka mencuri batu selama 22 tahun pada tahun 317 Hijiriah. Beberapa fargmen dikembalikan ke tempat asalnya, tapi pecahan lain masih hilang. "Kelompok yang dipimpin Ahmad Al-Qarmati datang ke Masjidil Haram, dan mereka menyerbu Kabah. Mereka bunuh lebih dari 70 ribu orang," ungkap Moraei.
Saat itu, lanjut dia, Al-Qamarati mengatakan Allah yang Maha Kuasa memberi kehidupan kepada setiap orang, Lalu, ia ambil batu hitam guna dibawa ke kota Ahsa selama 12 tahun.
Cerita lainnya, batu hitam itu berasal dari surga yang dibawa oleh malaikat JIbril untuk diberikan kepada Nabi Ibrahim yang kala itu tengah mencari tanda bagi jamaah saat mengelilingi Kabah. Hingga saat ini, batu itu masih berada pada posisi 1.1 meter di atas tanah Masjidil Haram.
"Jamaah yang mengelilingi Kabah berebut kesempatan mencium batu hitam. Namun, dengan jumlah jamaah yang demikian besar kesempatan untuk mencium sangat kecil sehingga mereka yang tidak berhasil cukup melafazkan Allah Maha Besar," ungkap Penasihat Urusan Masjid Nabawi Mohammed Al-Assaf
_____________________________________________________________________
disadur dari : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/08/16/m8u5r9-misteri-dibalik-pecahnya-batu-hajar-aswad
Profesor Umm Al-Qura University, Ahmad Moraei mengatakan tidak ada yang tersisa dari batu hitam kecuali fragmen kecil. Batu hitam saat ini bukanlah batu utuh ketika Nabi Ibrahim membangun kabah. "Kejadian alam dan ulah manusia turut andil dalam pecahnya batu hitam," papar dia seperti dikutip alarabiya.net, Kamis (16/8).
Sejarah mencatat Bani Qarmati menyerang dan merampok Kabah. Mereka mencuri batu selama 22 tahun pada tahun 317 Hijiriah. Beberapa fargmen dikembalikan ke tempat asalnya, tapi pecahan lain masih hilang. "Kelompok yang dipimpin Ahmad Al-Qarmati datang ke Masjidil Haram, dan mereka menyerbu Kabah. Mereka bunuh lebih dari 70 ribu orang," ungkap Moraei.
Saat itu, lanjut dia, Al-Qamarati mengatakan Allah yang Maha Kuasa memberi kehidupan kepada setiap orang, Lalu, ia ambil batu hitam guna dibawa ke kota Ahsa selama 12 tahun.
Cerita lainnya, batu hitam itu berasal dari surga yang dibawa oleh malaikat JIbril untuk diberikan kepada Nabi Ibrahim yang kala itu tengah mencari tanda bagi jamaah saat mengelilingi Kabah. Hingga saat ini, batu itu masih berada pada posisi 1.1 meter di atas tanah Masjidil Haram.
"Jamaah yang mengelilingi Kabah berebut kesempatan mencium batu hitam. Namun, dengan jumlah jamaah yang demikian besar kesempatan untuk mencium sangat kecil sehingga mereka yang tidak berhasil cukup melafazkan Allah Maha Besar," ungkap Penasihat Urusan Masjid Nabawi Mohammed Al-Assaf
_____________________________________________________________________
disadur dari : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/08/16/m8u5r9-misteri-dibalik-pecahnya-batu-hajar-aswad
ConversionConversion EmoticonEmoticon