Ibnu Al-Nafis, Bapak Fisiologi Sirkulasi (4-habis)

Al-Nafis tentang Sirkulasi Paru-paru dan JantungInilah pencapaian yang berhasil dicapai Ibnu Al-Nafis dalam bidang fisiologi yang mengguncangkan itu.

Pada abad ke-13 M, dia telah mengungkapkan penemuan pentingnya. Dalam kitab yang ditulisnya, Al-Nafis berujar, “Darah dari kamar kanan jantung harus menuju bagian kiri jantung, namun tak ada bagian apa pun yang menjembatani kedua bilik itu. Sekat tipis pada jantung tidak berlubang.”

Al-Nafis pun menambahkan, “Dan bukan seperti apa yang dipikirkan Galen, tak ada pori-pori tersembunyi di dalam jantung. Darah dari bilik kanan harus melewati vena arteriosa (arteri paru-paru) menuju paru-paru, menyebar, berbaur dengan udara, lalu menuju arteria venosa (vena paru-paru) dan menuju bilik kiri jantung dan bentuk ini merupakan spirit vital.”

Selain itu, Al-Nafis secara tegas mengatakan, “Jantung hanya memiliki dua kamar. Dan antara dua bagian itu sungguh tidak saling terbuka. Dan pembedahan juga membuktikan kebohongan yang mereka ungkapkan. Sekat antara dua bilik jantung lebih tipis dari apa pun.”

“Keuntungan yang didapat dengan adanya sekat ini adalah, darah pada bilik kanan dengan mudah menuju paru-paru, bercampur dengan udara di dalam paru-paru, kemudian didorong menuju arteria venosa ke bilik kiri dari dua bilik jantung...”

Mengenai anatomi paru-paru, Ibnu Al-Nafis menulis, “Paru-paru terdiri dari banyak bagian. Pertama adalah bronkus, kedua adalah cabang-cabang arteria venosa, dan ketiga adalah cabang-cabang vena arteriosa. Ketiganya terhubung oleh jaringan daging yang berongga.”
_____________________________________________________
disadur dari : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/08/16/m8urlj-ibnu-alnafis-bapak-fisiologi-sirkulasi-4habis
Previous
Next Post »
Thanks for your comment

728-banner

Pasang iklan murah